Galvanis vs Galvalum: Apa Bedanya?
Seringkali, istilah "galvanis" dan "galvalum" digunakan secara bergantian, seolah-olah merujuk pada hal yang sama. Namun, sebenarnya kedua istilah ini merujuk pada jenis pelapisan logam yang berbeda dengan fungsi dan karakteristik unik.
Galvanis adalah proses pelapisan logam yang menggunakan seng murni sebagai lapisan pelindung. Seng ini diaplikasikan melalui proses elektroplating atau galvanisasi panas. Galvalum merupakan kombinasi dari proses galvanis dan pelapisan aluminium. Singkatnya, pelapisan galvalum terdiri dari lapisan aluminium dan seng yang diaplikasikan pada logam dasar.
Keunggulan Galvanis
Galvanis menawarkan sejumlah keuntungan, antara lain:
- Perlindungan karat yang kuat: Seng merupakan logam yang sangat tahan terhadap korosi. Lapisan seng ini berfungsi sebagai penghalang untuk mencegah air dan oksigen mencapai permukaan logam dasar, sehingga melindungi dari karat.
- Biaya yang relatif murah: Dibandingkan dengan proses pelapisan lain, galvanisasi relatif lebih murah, menjadikannya pilihan populer untuk berbagai aplikasi.
- Umur pakai yang panjang: Dengan lapisan seng yang kuat, material galvanis dapat bertahan lama dan tahan terhadap berbagai kondisi cuaca.
Keunggulan Galvalum
Galvalum menawarkan keunggulan tambahan dibandingkan galvanis, yaitu:
- Ketahanan terhadap korosi yang lebih tinggi: Aluminium merupakan logam yang lebih tahan korosi dibandingkan seng. Kombinasi seng dan aluminium dalam lapisan galvalum memberikan perlindungan yang lebih tinggi terhadap karat dan korosi.
- Tahan terhadap suhu tinggi: Galvalum memiliki titik leleh yang lebih tinggi dibandingkan galvanis, membuatnya lebih tahan terhadap suhu tinggi dan lingkungan yang ekstrem.
- Permukaan yang lebih halus: Proses pelapisan galvalum menghasilkan permukaan yang lebih halus dibandingkan dengan galvanisasi, yang membuatnya lebih mudah dibersihkan dan dirawat.
Aplikasi Galvanis dan Galvalum
Galvanis banyak digunakan pada berbagai aplikasi seperti:
- Konstruksi bangunan: Besi baja yang di-galvanis digunakan untuk rangka atap, kolom, dan struktur bangunan lainnya.
- Industri otomotif: Sasis dan komponen mobil, serta body mobil sering dilapisi galvanis untuk meningkatkan daya tahan.
- Industri perkapalan: Kapal dan perlengkapan laut di-galvanis untuk melindunginya dari air laut yang bersifat korosif.
Galvalum umumnya digunakan pada:
- Industri konstruksi: Galvalum sering digunakan untuk atap, saluran air, dan komponen bangunan lainnya yang membutuhkan perlindungan korosi dan tahan terhadap suhu tinggi.
- Industri manufaktur: Galvalum digunakan pada mesin-mesin industri, komponen elektronik, dan berbagai produk lainnya yang membutuhkan perlindungan korosi yang kuat.
Kesimpulan
Baik galvanis maupun galvalum memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Galvanis lebih murah dan lebih umum, namun galvalum menawarkan perlindungan korosi yang lebih kuat dan tahan terhadap suhu tinggi. Pilihan antara galvanis dan galvalum bergantung pada kebutuhan dan spesifikasi aplikasi yang dituju.