Masalah Visa India, Farin Keluar Dari 'Pratiksha': Kisah Pilu di Balik Perjalanan Menuju Mimpi
Nama Farin mungkin asing bagi banyak orang, namun kisahnya menjadi bukti pahit tentang mimpi yang tertunda akibat birokrasi yang rumit. Farin, seorang artis muda berbakat, berencana untuk mengikuti audisi di India, berharap untuk meraih kesempatan emas dalam dunia perfilman Bollywood. Namun, mimpi itu terhenti di tengah jalan, terganjal oleh masalah visa yang tak kunjung terselesaikan.
Mimpi Bollywood, Terhenti di Jalur Birokrasi
Farin telah lama mengidolakan Bollywood. Ia bermimpi untuk menjejakkan kaki di dunia sinema India dan menunjukkan bakat yang dimilikinya. Ia telah mengumpulkan segala persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh visa India, dari surat undangan hingga bukti keuangan. Namun, proses permohonan visanya berjalan lambat dan menguras semua energi dan uang yang ia miliki.
'Pratiksha' yang Menjadi Penjara Harapan
Farin terpaksa menunda keberangkatannya dan menunggu tak tentu waktu di rumah. Ia menamai masa penantian itu 'Pratiksha', bahasa Hindi yang berarti "penantian". 'Pratiksha' menjadi penjara harapan bagi Farin, mengasingkannya dari mimpi yang telah lama ia rangkai. Setiap hari ia memeriksa status visanya, dengan rasa cemas menyergap jiwa mudanya.
Keputusan Berat di Tepi Mimpi
Akhirnya, keputusan berat harus diambil. Farin mengambil keputusan sulit untuk meninggalkan 'Pratiksha'. Ia menyadari bahwa waktu terus berjalan dan peluang yang ia impikan bisa hilang begitu saja. Dengan hati yang terluka, ia menyerah pada mimpi Bollywood yang telah lama ia kejar.
Kisah Farin, Cerminan Birokrasi yang Tak Berpihak
Kisah Farin bukanlah kisah tunggal. Banyak orang lain yang mengalami perjuangan yang sama dalam menghadapi birokrasi visa yang rumit. Perjalanan menuju mimpi seringkali terganjal oleh proses yang berbelit-belit dan tak berpihak. Kisah Farin mengingatkan kita semua tentang pentingnya reformasi birokrasi agar mimpi dan cita-cita tidak lagi terkubur di tengah jalan.
Mencari Keadilan dan Perubahan
Semoga kisah Farin dapat menginspirasi kita semua untuk bersuara dan menuntut keadilan dalam sistem birokrasi. Kita perlu menolak ketidakadilan dan membangun sistem yang berpihak pada mimpi dan cita-cita manusia. Dengan bersama, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih adil bagi semua orang.