Mengenal Skema Stepper Class H Sederhana
Stepper, atau lebih dikenal sebagai stepper motor, adalah motor listrik yang bergerak dengan langkah yang terdefinisi. Motor ini berfungsi dengan menerima pulsa digital yang mengontrol putaran porosnya. Setiap pulsa memicu poros untuk berputar sejumlah derajat yang tetap.
Kelas H adalah salah satu skema penggerak stepper motor yang banyak digunakan karena kesederhanaannya. Skema ini menggunakan dua transistor switching untuk mengontrol arus yang mengalir melalui kumparan motor. Setiap transistor mengontrol satu dari dua kumparan motor yang berlawanan arah.
Cara Kerja Skema Stepper Class H
-
Pulsa Kontrol: Setiap pulsa digital yang diterima oleh skema class H akan mengaktifkan satu transistor dan menonaktifkan transistor lainnya.
-
Arus Kumparan: Arus mengalir melalui kumparan yang diaktifkan oleh transistor yang aktif, sehingga menciptakan medan magnet yang menarik poros motor ke arah tertentu.
-
Pergantian Kumparan: Ketika pulsa berikutnya diterima, transistor yang aktif berganti, dan arus mengalir melalui kumparan yang berlawanan arah. Ini menyebabkan poros motor berputar selangkah ke arah yang ditentukan.
Keuntungan Skema Stepper Class H
- Sederhana: Skema ini relatif mudah dipahami dan diimplementasikan.
- Efisien: Skema class H umumnya efisien dan mudah dikontrol.
- Biaya Rendah: Komponen yang diperlukan untuk membangun skema ini relatif murah.
Kerugian Skema Stepper Class H
- Torsi Rendah: Skema ini memiliki torsi yang lebih rendah dibandingkan dengan skema penggerak stepper motor lainnya.
- Panas: Transistor yang digunakan dalam skema ini dapat menghasilkan panas yang signifikan, terutama pada beban berat.
Contoh Implementasi Skema Stepper Class H
Salah satu contoh implementasi skema class H sederhana adalah dengan menggunakan driver motor L298N. Driver ini sudah dirancang untuk mengontrol stepper motor dengan skema class H.
Kesimpulan
Skema stepper class H adalah salah satu skema yang umum digunakan dalam mengontrol stepper motor. Meskipun memiliki kekurangan dalam torsi dan panas, skema ini menawarkan kesederhanaan, efisiensi, dan biaya yang rendah. Skema ini cocok digunakan pada berbagai aplikasi yang membutuhkan kontrol rotasi yang akurat dengan beban yang relatif ringan.