Xhaka Kembali ke Arsenal Lawan Leverkusen di Pramusim: Pertanda Baik untuk The Gunners?
Granit Xhaka kembali ke Arsenal untuk pramusim, setelah menjalani musim panas yang penuh spekulasi mengenai masa depannya di klub. Gelandang Swiss itu dikaitkan dengan kepindahan ke Bayer Leverkusen, mantan klubnya, tetapi akhirnya memilih untuk bertahan di Emirates.
Xhaka bergabung dengan Arsenal pada tahun 2016 dari Borussia Monchengladbach. Ia sempat menjadi target kecaman para penggemar Arsenal, tetapi berhasil bangkit dan menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah The Gunners. Musim lalu, ia tampil impresif, membantu tim meraih posisi kedua di Premier League.
Pertanda Baik untuk Arsenal?
Kembalinya Xhaka ke Arsenal di pramusim bisa menjadi pertanda baik bagi The Gunners. Pengalaman dan kualitasnya di lini tengah akan sangat berguna dalam persaingan di Premier League dan Liga Champions.
Xhaka akan bekerja sama dengan pemain-pemain muda seperti Martin Ødegaard dan Emile Smith Rowe, membentuk trio lini tengah yang kuat dan kreatif. Keberadaannya juga akan memberikan stabilitas dan kontrol di lini tengah, sehingga Arsenal dapat bermain dengan lebih percaya diri dan agresif.
Tantangan di Depan:
Meskipun Xhaka kembali, Arsenal masih harus menghadapi beberapa tantangan di musim depan. Persaingan di Premier League semakin ketat, dan mereka harus siap menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Manchester City dan Liverpool.
Arsenal juga akan menghadapi tekanan untuk tampil baik di Liga Champions. Untuk meraih sukses di kompetisi elit Eropa, mereka membutuhkan skuad yang lengkap dan berkualitas.
Kesimpulan:
Kembalinya Xhaka ke Arsenal di pramusim menjadi berita positif bagi The Gunners. Pengalamannya, kemampuannya, dan keinginannya untuk berjuang bagi klub akan menjadi aset berharga di musim depan. Namun, Arsenal masih harus bekerja keras untuk membangun skuad yang kuat dan siap menghadapi tantangan di musim depan.
