Perbedaan Oli SAE 90 dan SAE 140: Mana yang Tepat untuk Kendaraan Anda?
Oli transmisi merupakan komponen vital dalam sistem transmisi kendaraan, bertanggung jawab untuk melumasi dan melindungi komponen internal dari keausan dan panas. Salah satu aspek penting dalam memilih oli transmisi yang tepat adalah tingkat kekentalannya, yang ditentukan oleh klasifikasi SAE (Society of Automotive Engineers). Dua tingkat kekentalan yang umum digunakan adalah SAE 90 dan SAE 140.
Apa itu SAE 90 dan SAE 140?
SAE 90 dan SAE 140 merujuk pada tingkat kekentalan oli transmisi. Angka yang lebih tinggi menunjukkan kekentalan yang lebih tinggi.
- SAE 90: Oli transmisi SAE 90 memiliki kekentalan yang lebih rendah dibandingkan dengan SAE 140. Ini membuatnya lebih cocok untuk aplikasi yang membutuhkan oli yang lebih tipis dan mudah mengalir, seperti pada transmisi manual dengan beban ringan.
- SAE 140: Oli transmisi SAE 140 memiliki kekentalan yang lebih tinggi, memberikan pelumasan yang lebih kuat dan perlindungan yang lebih baik pada komponen transmisi. Oli ini ideal untuk aplikasi yang melibatkan beban berat dan suhu tinggi, seperti transmisi manual pada kendaraan berat atau transmisi diferensial.
Perbedaan Utama:
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara SAE 90 dan SAE 140:
1. Kekentalan:
- SAE 90: Lebih tipis, lebih mudah mengalir, dan memiliki viskositas yang lebih rendah.
- SAE 140: Lebih kental, lebih sulit mengalir, dan memiliki viskositas yang lebih tinggi.
2. Aplikasi:
- SAE 90: Digunakan dalam transmisi manual dengan beban ringan, kendaraan ringan, dan aplikasi dengan suhu sedang.
- SAE 140: Ideal untuk transmisi manual pada kendaraan berat, transmisi diferensial, dan aplikasi dengan beban berat dan suhu tinggi.
3. Keuntungan:
- SAE 90: Mengurangi gesekan, meningkatkan efisiensi bahan bakar, dan mudah mengalir pada suhu rendah.
- SAE 140: Memberikan pelumasan yang lebih kuat, melindungi komponen dari keausan, dan bekerja lebih baik pada suhu tinggi.
4. Kekurangan:
- SAE 90: Mungkin tidak memberikan pelumasan yang cukup pada beban berat dan suhu tinggi.
- SAE 140: Lebih sulit mengalir pada suhu rendah, dapat menyebabkan gesekan yang lebih tinggi, dan mengurangi efisiensi bahan bakar.
Cara Memilih Oli yang Tepat:
Untuk memilih oli transmisi yang tepat, perhatikan manual kendaraan Anda atau label oli. Manual kendaraan akan merekomendasikan tingkat kekentalan oli yang tepat untuk transmisi dan kondisi operasi tertentu.
Penting untuk diingat:
- Menggunakan oli transmisi dengan tingkat kekentalan yang salah dapat merusak transmisi dan menyebabkan masalah serius.
- Jangan mengganti oli transmisi tanpa alasan yang jelas.
- Gunakan oli transmisi yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan Anda.
Kesimpulan:
SAE 90 dan SAE 140 adalah dua tingkat kekentalan oli transmisi yang umum digunakan, masing-masing memiliki karakteristik dan aplikasi yang berbeda. Penting untuk memilih oli yang tepat untuk kebutuhan kendaraan Anda agar transmisi bekerja dengan optimal dan terlindungi dari keausan. Selalu konsultasikan manual kendaraan Anda atau label oli untuk menentukan tingkat kekentalan yang tepat untuk transmisi Anda.