Hezbollah Menuding Israel Usai Ledakan Pager Mematikan
Beirut, Lebanon - Hezbollah, kelompok milisi Lebanon yang didukung Iran, menuduh Israel bertanggung jawab atas serangkaian ledakan yang mematikan di Beirut pada hari Selasa, yang menewaskan seorang warga Lebanon dan melukai beberapa lainnya. Kelompok itu menyatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh bom yang dipasang di pager yang dikirim kepada orang-orang yang ditargetkan.
"Kami mengutuk serangan teroris Israel ini yang menargetkan warga sipil Lebanon," kata Hezbollah dalam sebuah pernyataan. "Kami akan membalas serangan ini pada waktu dan tempat yang tepat."
Ledakan pertama terjadi di Beirut Selatan, menewaskan seorang pria yang sedang mengantar anaknya ke sekolah. Dua ledakan lagi terjadi di daerah lain di Beirut, menyebabkan kerusakan material yang signifikan.
Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait tuduhan Hezbollah. Namun, pejabat Israel secara anonim menyatakan bahwa kelompok tersebut "tidak terlibat dalam insiden tersebut."
Insiden ini meningkatkan ketegangan antara Lebanon dan Israel, yang telah lama terlibat dalam konflik. Hezbollah merupakan kelompok yang kuat di Lebanon dan telah berulang kali terlibat dalam pertempuran dengan Israel.
Ketegangan Meningkat
Tuduhan Hezbollah datang di tengah meningkatnya ketegangan antara Lebanon dan Israel. Kedua negara telah berada dalam keadaan gencatan senjata sejak perang tahun 2006, tetapi seringkali terlibat dalam pertempuran kecil di sepanjang perbatasan.
Dalam beberapa bulan terakhir, Israel telah melakukan serangan udara di wilayah Lebanon, menargetkan apa yang disebutnya "instalasi militer Hezbollah." Hezbollah juga telah meningkatkan kegiatan militernya di sepanjang perbatasan, termasuk membangun terowongan bawah tanah.
Dampak Ledakan
Ledakan tersebut telah menimbulkan kepanikan di Beirut, dengan warga yang khawatir tentang keselamatan mereka. Pihak berwenang telah meminta warga untuk tetap tenang dan mematuhi instruksi keselamatan.
Insiden ini juga telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan eskalasi konflik antara Lebanon dan Israel. PBB telah menyerukan kedua negara untuk menahan diri dan menghindari konfrontasi militer.
Hingga saat ini, belum ada bukti yang kuat yang menghubungkan Israel dengan ledakan tersebut. Namun, tuduhan Hezbollah telah meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut dan meningkatkan kemungkinan konfrontasi militer.